Celah Keamanan

 
Celah Keamanan (Pengertian Vulnerability) 

Pengertian vulnerability pada dunia komputer adalah suatu kelemahan program/infrastruktur yang memungkinkan terjadinya exploitasi sistem. kerentanan (vulnerability) ini terjadi akibat kesalahan dalam merancang,membuat atau mengimplementasikan sebuah sistem.
Vulnerability akan digunakan oleh hacker sebagai jalan untuk masuk kedalam sistem secara ilegal. Hacker biasanya akan membuat Exploit yang desesuaikan dengan vulnerability yang telah ditemukan nya.
 Setiap aplikasi (service,desktop,web base) pasti memiliki celah atau vulnerability,hanya saja belum ketauan.lambat laun akan ditemukan juga oleh hacker.,Tidak semua hacker jahat ,jika celah keamanan ditemukan oleh hacker jahat (Black Hat) kemungkinan akan digunakan untuk meng exploit system untuk dia gunakan sendiri, atau exploit tersebut akan dilelang di “deep web” dan dijual nya ke penawar tertinggi. tapi jika ditemukan oleh hacker baik (white hat) biasnaya dia akan melaporkan celah keamanan tersebut ke developer aplikasi tesebut agar diperbaiki. untuk perusahaan ternama seperti facebook,google,microsoft dll, mereka akan memberi imbalan yang lumayan besar untuk penemu bug /vulnerabillity didalam sistem nya. 

Kenapa Vulnerability (Celah Keamanan) bisa terjadi ?
Buatan manusia tidak ada yang sempurna,vulnerability/bug terjadi ketika developer melakukan kesalahan logika koding atau menerapkan validasi yang tidak sempurna sehingga aplikasi yang dibuatnya mempunyai celah yang memungkinkan user atau metode dari luar sistem bisa dimasukan kedalam program nya.

Dimana Vulnerability (Celah keamanan)bisa terjadi?
Vulnerability yang sering diexploitasi pada umumnya berada di level software,karena exploitasi dapat dilakukan dengan remot dari jarak jauh yang menjadi target favorit hacker. karena jenis tingkatan software bermacam-macam berikut beberapa bug/vulnerabilyti yang biasa ditemui dan diexploitasi.
  • Firmware (Hardcoded software)
Apa itu firmware? Firmware adalah software/mini operating system yang tertanam  langsung (hardcode) kedalam chip pada perangkat tertentu seperti: Router ,kamera,scanner,printer,handphone,mouse/keyboard tertentu dan lain lain,dengan tujuan agar memudahkan upgrade kompatibility perangkat atau penambahan fitur.
Biasanya perangkat dengan firmware tidak memiliki sistem operasi karena jumlah memory yang kecil. vulnerability di level firmware akan sangaat berbahaya jika terjadi padaperangkat seperti router. Karena hacker akan menggunakan celah/kelemahan yang ada untuk membobol router dan memodifikasinya.
Vendor tiap perangkat seperti router atau wireless radio(AP) akan menyediakan pembaruan /update untuk perangkatnya. jadi rajin rajinlah untuk ngecek official site untuk mendownload pembaruan/update
  •      Operating system /Sistem Operas
Sistem operasi seaman apapun (Linux /Mac)  tetap mempunyai celah keamanan,tinggal menunggu waktu saja untnuk ditemukan.usahakan mengaktifkan fitur automatic update agar operating sistem selalu melakukan pembaruan/update ketika update tersedia.
  • 3.             Aplikasi (Software)
Aplikasi yang kita install di komputer bisa menjadi jalan masuk hacker atau senjata hacker (malware) ke komputer kita. aplikasi yang kita jadikan prioritas utama untuk update adalah aplikasi yang bersentuhan langsung dengan internet seperti browser,document reader,downlaod manager. hal ini untuk mencegah exploitasi terhadap program tersebut ketika kita gunakan untuk mencari informasi di internet. itung-itung mencari informasi malah malware yang kita dapat.
  • 4.             Brainware (Operator komputer)
Setiap sistem computer pasti ada operator /orang yang memanfaatkan sistem untuk bekerja. walau semua sistem telah dirancang seaman mungkin tetapi pengetahuan setiap orang berbeda-beda. ketidak tahuan atau kepolosan sang operator inilah yang bisa dimanfaatkan hacker untuk mendapatkan akun /informasi yang dia pegang. dengan tehnik social engineering seorang operator bisa ditipu dan menyerahkan akun dan informasi penting ke hacker tanpa dia sadari . secanggih apapun sistem di dunia ini pasti mememiliki kelemahan (vulnerability)di sisi brainware.
  • 5.             Vulnerability (Celah keamanan) pada aplikasi web
Jika kamu mempunyai website, hati-hati terhadap exploitasi yang akan mungkin terjadi terhadap website mu. exploitasi ini akan sangat beragam bergantung pada bahasa pemrograman yang dipakai,web server ,library dan database yang dipakai.
Karena aplikasi web/website terdiri dari banyak komponen, maka aplikasi web mempunyai banyak sisi untuk diserang, web service bisa diserang dengan DDOS / exploitasi yang lain,php library bisa diserang juga , dan aplikasi website itu sendiri bisa diserang , sehingga aplikasi web membutuhkana extra proteksi untuk menjaga agar website aman dari tangan-tangan jahil.Untuk masalah keamanan web service ,php library atau library yang lain biasnaya  menjadi tanggung jawab penyedia hosting. aplikasi web yang kita taruh di hosting bisa menjadi jalan masuk hacker jika aplikasi web yang kita gunakan memiliki celah keamanan (vulnerability). katakanlah kamu memasang wordpress sebagai CMS untuk menangani blog kamu, wordpress CMS ini memiliki banyak komponen terpisah seperti plugin dan module , vulnerability bisa berada di aplikasi utama CMS itu sendiri atau berada di plugin atau theme yang kita gunakan.  oleh sebab itu rajin-rajinlah mengupdate CMS yang kamu gunakan.


Contoh Vulnerability (Celah Keamanan)
  •  Windows xp vulnerability ms08-067 (Remot Vulnerability |Service vulnerability)
Celah keamanan ini memungkinkan attacker (Hacker yang menyerang sistem) untuk menjalankan malware secara remot dengan cara membuat paket PRC request Khusus.
(celeh keamanan ini digunakan oleh worm conficker untuk menyebarkan dirinya)
Patch :https://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms08-067.aspx
  •   DRAM Rowhammer vulnerability (Local Exploit | Hardware Vulnerability
Celah keamanan ini memungkinkan attacker untuk mengangkat privilage (Hak akses ke sistem) dirinya sendiri.
  •    Winrar Spoof extension 2.80 – 5.10(Local Exploit|Software Vulnerability)
Bug ini memungkinkan attacker untuk menyembunyikan extensi file ,sehingga keliahatan seperti extensi file yang diinginkan.
  •    GDI Exploit (Local Exploit | Software vulnerability)
Memungkinkan attacker untuk menyisipkan malware dalam file gambar dengan format (EMF or WMF)q
  •  Vulnerability pada aplikasi web
bisa beragam, tergantung dari module ,plugin,library dan CMS yang digunakan. oleh karena itu sebagai webmaster harus rajin mengupdate moodule,library ,theme CMS yang yang digunakan.
  •  Vulnerability dan Exploit yang dipublish di internet
Cukup ketikan kata kunci “exploit list” di google kamu akan menemui website yang mempublish vulnerability dan exploit  secara up to date.
Ada banyak website yang memposting exploit untuk berbagai macam vulnerability program baik aplikasi desktop,server atau aplikasi web. jika ada orang yang terhubung ke internet secara langsung dan tidak mengupdate aplikasinya maka mereka akan bisa diexploitasi dengan exploit tersebut.


           Jenis Exploitasi terhadap system vulnerability /bug (Celah keamanan)

1.             Local Exploit
Seperti namanya ,vulnerability ini hanya bisa diexploitasi secara local(dikomputer itu sendiri),exploit jenis ini biasanya digunakan untuk mengangkat user privilage (rootkit),sehingga applikasi dengn user biasa memiliki hak akses administrator.
Biasanya attacker akan memasukan payload kedalan file sesuai format aplikasi yang vulnerable (misal exel,word,pdf,jpeg atau wmf),dan ketika file dibuka otomatis program yang vulnerable akan mengeksekusi paylod yang berisi shellcode atau perintah untuk mendownload dan mengeksekusi payload dari remote server dan BOOMM, hacker sudah masuk kedalam system.
Exploit jenis ini hanya bisa berjalan di komputer yang terinstall program tertentu yang memiliki vulnerability.

2.             Remote Exploit
Attacker akan mengexploitasi service port yang terbuka di komputer/server korban,dengan exploit yang telah dibuat khusus,attacker akan mengirimkan payload yang berisi shellcode  malware(biasanya backdoor/trojan) .exploitasi ini dilakukan dengan jarak jauh menggunakan jaringan internet atau jaringan local (bisa target dalam 1 jaringan dengan attacker).
Exploitasi jenis ini memanfaatkan celah (vulnerability) service port yang terbuka di komputer client /server ,misalnya mengexploitasi port 443 (SSL heart bleed vuln),SMB port 445 ,ssh port 22 dll. tergantung port yang terbuka oleh service didalam system.
Pada exploitasi aplikasi berbasis web /website attacker biasnaya menyerang kelemahan fitur yang ada,seperti vitur upload file,melakukan penetrasi dengan memasukan query lewat URL dan melihat error yang dihasilkan, tampilah error disini bisa dipakai oleh attacker untuk menganalisa struktur dari database /sistem yang sedang di serang. melalui tampilan error inilah si attacker bisa mendapat informasi seperti versi database,module yang digunakan,plugin yang aktif,struktur database,library yang digunakan dll.