Juggernaut adalah hero yang cukup populer digunakan, baik oleh kamu yang bermain dengan mode All Pick di pulic matchmaking
atau para profesional di arena kompetitif. Kemampuannya yang cukup
seimbang juga membuat Juggernaut menjadi hero yang serba bisa dan sangat
fleksibel.
Juggernaut juga digadang oleh orang-orang sebagai hero yang paling
mudah digunakan untuk meningkatkan MMR. Nah, kalau kamu ingin
meningkatkan MMR kamu dalam tempo yang cepat, Juggernaut adalah pilihan
hero yang tepat. Masih “kaku” dalam memainkan hero ini? Jangan khawatir,
karena setelah membaca panduan ini, kamu bisa menjadi pengguna
Juggernaut yang lihai!
Kelebihan:
- Memiliki Black King Bar “gratis”
- Burst damage yang tinggi
- Gameplay dan build yang sangat fleksibel
Kekurangan:
- Tanpa Blade Fury, ia sebenarnya cukup rapuh
- Di ekstra late game, kalah dari hero hard carry lain
Skill
1. Blade Fury
Juggernaut berputar dan memberikan damage per detik di sekelilingnya. Selagi Juggernaut berputar, ia memiliki magic immunity.
- Radius: 250
- Damage per detik: 80/105/130/155
- Durasi: 5 detik
- Cooldown: 42/34/26/18 detik
- Mana cost: 120/110/100/90
Blade Fury adalah skill wajib untuk Juggernaut. Di early game, kamu bisa melakukan first blood kepada musuh yang cukup squishy dengan Blade Fury dan Boots of Speed. Selain itu, Blade Fury juga memberikan magic immunity kepada Juggernaut yang memberikannya opsi escape mechanism.
Oh iya, ketika menggunakan Blade Fury, kamu masih bisa menyerang
musuh dengan serangan biasa. Hanya animasi serangannya saja yang tidak
terlihat. Namun, kamu harus cermat dalam menggunakan Blade Fury di awal
permainan mengingat besarnya jumlah mana yang diperlukan dan lamanya durasi cooldown.
2. Healing Ward
Juggernaut memanggil Healing Ward yang dapat bergerak dan melakukan heal terhadap kawan di sekelilingnya berdasarkan persentase HP maksimum.
- Radius: 500
- Heal HP maksimum per detik: 2%/3%/4%/5%
- Movement speed: 420
- Durasi: 25 detik
- Cooldown: 60 detik
- Mana cost: 140
Bisa dikatakan bahwa Healing Ward merupakan salah satu skill regenerasi HP terbaik dalam permainan. Regenerasi yang diberikan oleh Healing Ward berupa persentase dari HP maksimum, artinya skillini mampu scaling dengan baik dan sangat berguna menginjak late game.
Kamu bahkan bisa melakukan Roshan sendirian ketika Healing Ward kamu sudah memiliki tiga level dan tentu saja damage yang cukup untuk membunuhnya dalam kurun waktu 25 detik (sesuai durasi Healing Ward). Ketika clash atau teamfight, Healing Ward ini bisa membantu timmu untuk lebih sustain dan tentunya sulit dibunuh.
3. Blade Dance
Juggernaut memiliki peluang untuk mendaratkan serangan kritikal sebesar dua kali lipat.
- Peluang kritikal: 20%/25%/30%/35%
- Damage kritikal: 200%
Blade Dance adalah skill yang bisa membantu Juggernaut dalam melakukan farm. Meskipun jumlah damage
yang dihasilkan tidak sebesar Phantom Assassin ataupun Wraith King,
Blade Dance memiliki peluang yang lebih besar untuk keluar. Artinya,
kamu akan lebih cepat melakukan farm dengan damage besar yang konsisten.
Dengan item yang tepat, penambah damage dan attack speed, Blade Dance dapat menjadi skill yang mematikan karena kritikal yang terus keluar dan menghasilkan damage besar.
. Omnislash
Juggernaut “melompat” ke musuh, menyerangnya, dan mencari target lain
secara acak sampai jumlah serangan tertentu. Juggernaut akan berada
dalam efek invulnerable ketika sedang melakukan Omnislash.
- Jarak casting: 350
- Radius pencarian target: 425
- Interval serangan: 0,4 detik
- Jumlah serangan: 3/6/9 (6/9/12 dengan Aghanim’s Scepter)
- Damage setiap serangan: 200-225
- Cooldown: 130/120/110 detik (70 detik dengan Aghanim’s Scepter)
- Mana cost: 200/275/350
Omnislash adalah skill yang mematikan dan membuat pemain
lain takut untuk menghadapi Juggernaut sendirian. Efek Omnislash akan
maksimal jika kamu bisa mengisolasi hero musuh terlebih dahulu sebelum
menggunakannya (tidak ada creep atau hero lain di dekatnya). Omnislash bersifat seperti serangan biasa, artinya segala efek orb seperti Desolator dan Eye of Skadi akan diberikan kepada target.
Selain itu, jika attack speed kamu cukup tinggi dan attack time
mencapai kurang dari 0,4 detik, Juggernaut bisa mendaratkan satu
serangan fisik di sela-sela Omnislash. Artinya, akan ada lebih banyak damage yang kamu berikan kepada musuh.
Talent Tree
- Level 25: +175 damage per detik untuk Blade Fury atau +20 agility
- Level 20: +8 semua stats atau +20 movement speed
- Level 15: +7 armor atau +20 attack speed
- Level 10: +20 damage atau +175 HP
Karena sangat kuat di mid game, pilihan Talent Juggernaut umumnya berfokus pada damage output dari serangan biasa. Ini berarti kamu sebaiknya mengambil bonus damage di level 10, bonus attack speed di level 15, stats di level 20, dan bonus agility di level 25.
Memang, ada pengecualian di situasi tertentu. Namun pada umumnya, kebutuhan selain damage harusnya bisa kamu penuhi dengan membeli item yang sesuai.
Skill Build
Dari semua skill yang dimiliki oleh Juggernaut, Blade Fury adalah kemampuan pertama yang ingin kamu maksimalkan. Total damage yang diberikan oleh skill ini pada level empat (775 damage sebelum magic resistance) cukup besar untuk menghabisi musuh dengan cepat.
Saya lebih menyukai dua poin Healing Ward di early game ketimbang Blade Dance. Pasalnya, Blade Dance akan lebih efektif jika kamu memiliki damage
lebih tinggi. Sedangkan Healing Ward akan meregenerasi HP kamu sesuai
dengan persentase HP maksimum, jadi mengambilnya di level rendah masih
relevan sebagai opsi untuk lebih sustain di lane.
Selain itu, pada level 10 kamu bisa mengambil Roshan hanya
bermodalkan Healing Ward level tiga, Phase Boots, Stout Shield/Poor Man
Shield, Ring of Aquila, dan Yasha/Helm of The Dominator. Triknya adalah
mengeluarkan Healing Ward ketika darah kamu sudah tinggal sekitar 30
persen.
Namun jika tim kamu bermain secara agresif sambil melakukan push di early game, berinvestasi di lebih banyak level Blade Dance ketimbang Healing Ward bukanlah hal yang buruk kok!
Item Build
sumber : https://metaco.gg